Wajib Tahu Orang Tua 5 Cara Mendidik Anak agar Patuh dan Baik
Memiliki anak-anak yang
baik, patuh, cerdas dan religius merupakan sebuah harapan besar bagi para orang
tua. Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua wajib mendidik anak-anak kita
sejak dini supaya dapat menjadi anak kebanggaan bagi orang tua. Lalu bagaimana
cara mendidik anak yang baik dan benar? Dalam artikel ini penulis akan mencoba
untuk memaparkan caranya untuk anda.
Cara mendidik anak agar
baik, patuh, cerdas dan religius
Pada prinsipnya secara
teori memang mudah mendidik anak, namun pada faktanya tidak semua orang tua
bisa melakukannya. Hal itu banyak sekali anak-anak yang tumbuh kembangnya
mengalami hambatan dan menjadi anak yang kehadirannya kurang diharapkan karena
memiliki kepribadian yang kurang baik. Nah, di bawah ini adalah cara mendidik anak
yang baik dan benar sejak dini.
1. Ajarkan kemandirian dan
tanamkan rasa tanggungjawab kepada anak sejak usia dini.
Pada umumnya para orang
tua akan merasa cemas pun khawatir yang berlebihan kepada anak-anaknya.
Sebaiknya janganlah terlalu berlebihan mencemaskan dan mengkhawatirkan anak
atau ofer protektif. Hal itu justru tidak baik untuk penanaman kepribadian
anak. Namun cobalah untuk mempercayai buah hati anda, tetapi harus tetap
dipantau dari jauh tanpa ada pengekangan atau melindungi tatkala dia bersalah.Mulailah
untuk mengajarkan kepada buah hati anda untuk mengetahui benda-benda miliknya,
serta merapikannya setelah bermain. Ketika sudah anak anda sudah memasuki masa
sekolah maka ajarkan dia untuk membantu mempersiapkan keperluannya, berilah
uang saku yang cukup dan cobalah untuk mengajarkannya menabung sedikit dari
uang saku tersebut.
2. Ajarkan dan tumbuhkan rasa
ingin tahu pada anak sejak dini.
Pada usia yang masih
anak-anak mereka merasa memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Ketika
melihat benda-benda dan sesuatu yang belum diketahui dan dipahami maka biasanya
mereka akan banyak bertanya. Sebagai orang tua anda tentunya harus menjawab
dengan penjelasan yang mudah dan mampu dipahami oleh anak tersebut. Jika anda
tidak mengetahui tentang apa yang ditanyakan, maka dalam memberi jawaban sebisa
mungkin tidak berbohong, tetapi berusahalah untuk memberikan jawaban yang
selogis mungkin. Sebaiknya anda menghindari kata “tidak tahu”. Anda bisa
menyanggupi untuk mencari tahu tentang apa yang ditanyakan oleh anak tersebut.
Namun jika anak anda
merupakan anak yang pasif atau tidak suka bertanya, maka cobalah untuk
menjelaskan sesuatu tanpa ditanya. Sebagai contoh: “Nak, itu kambing, makannya
rumput, suaranya mengembek, dan dagingnya enak dimakan, dan biasa untuk
korban,” begitulah kiranya.
3. Ajarkan dan tumbuhkan
kemampuan berpendapat aak sejak dini.
Pada umumnya para orang
tua akan merasa acuh terhadap anak yang mengemukakan pendapatnya. Mereka
menganggap bahwa pendapat anak tidaklah penting karena masih anak-anak. Padahal
jika anak tidak dipedulikan akan bisa berdampak minder dan tidak lagi berani untuk
mengemukakan pendapat. Kita sebagai orang tua wajib belajar untuk selalu
mendengarkan pendapat anak, apabila pendapatnya tidak benar kita sebagai orang
tua bisa mengkoreksinya. Sebagai contoh kita bisa memberi respon yang baik dan
positif ketika anak berpendapat dengan memberi pujian positif meski pun
pendapat yang dikemukakan asal-asalan.
Namun jika anak anda
termasuk anak yang memiliki sikap pemalu maka anda bisa memberikan umpan
ddengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ringan sehingga dapat memicu si
kecil untuk mengeluarkan pendapatnya.
4. Ajarkan pada anak sejak
dini rasa sosial, bersimpati dan empati.
Sebagai manusia yang sudah
dikodratkan sebagai makhluk sosial tentu memiliki sikap sosial, simpati, dan
empati sangatlah penting. Nah supaya anak tumbuh menjadi manusia yang bisa
menghargai orang lain maka ajarkanlah sedini mungkin pada mereka tentang
bagaimana menghargai orang lain, bagaimana menghargai pendapat orang lain dan
bagaimana cara memahami lingkungan disekitar kita.
Anda bisa mengajarkan pada
anak anda tentang bagaimana cara memberikan sesuatu kepada orang yang
membutuhkan bantuannya, dan ajarkan pula sikap tidak sombong pada anak anda.
Sebagai contoh, ketika ada
pengemis yang datang ke rumah anda, mintalah anak anda untuk memberikannya.
5. Berikanlah sikap toladan
yang baik.
Sebagai orang tua kita
harus bisa bersikap sempurna dihadapan anak-anak kita. Sebab orang tua
merupakan contoh yang akan dianut oleh anak-anak hingga dewasa nanti. Jika kita
ingin anak-anak kita bersikap sopan, bertutur kata yang lembut dan baik, maka
kita harus selalu bersikap yang sama sebagai panutan. Namun jika kita ingin
anak kita memiliki sikap religius, maka kita harus memberi contoh seperti orang
yang memiliki sikap religius.
Dari uraian di atas dapat
kita tarik kesimpulan bahwa didalam mendidik anak harus benar-benar matang dan
jangan lupa berikanlah perhatian yang cukup. Jangan berlebih dan jangan kurang,
sebab keduanya tidak baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Demikianlah pembahasan
tentang tips mendidik anak agar baik, patuh dan religius. Semoga dapat
bermanfaat.
0 Response to "Wajib Tahu Orang Tua 5 Cara Mendidik Anak agar Patuh dan Baik"
Posting Komentar