Panduan Instalasi Aplikasi Rkas.dikdasmen.kemdikbud.go.id 2019
Manajemen
keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut
menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana
yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen
keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
Manajemen
keuangan dapat pula diartikan sebagai tindakan pengurusan/ ketatausahaan
keuangan yang meliputi pencatatan , perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban
dan pelaporan. Sebagai suatu lembaga pendidikan perlu ditingkatkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pembangunan disegala bidang baik
segi sarana dan prasarana Pendidikan, fasilitas kerja maupun kesejahteraan yang
layak bagi seluruh tenaga Pendidik. Untuk memenuhi sasaran tersebut sangat
diperlukan biaya yang cukup dan administrasi yang tertib. Salah satu pendanaan
yang diberikan pihak pemerintah kepada sekolah yaitu dengan adanya dana Bantuan
Operasioanl Sekolah atau lebih kita kenal dengan dana BOS.
Perencanaan program BOS meliputi dua kegiatan utama yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah perlu menentukan kondisi sekolah saat ini. Salah satunya dengan melakukan evaluasi diri. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan. Hal ini penting dilakukan karena dana BOS merupakan sumber utama bagi sekolah untuk memenuhi biaya penyelenggaraan sekolah, dan kebijakan pemerintah mengharuskan BOS menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar yang bermutu. Setelah mengidentifikasi kebutuhan sekolah sesuai hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh sekolah, maka kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah dapat menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah. Dalam penyusunan RAPBS, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dari masing-masing sumber dana. Sangat dimungkinkan suatu program dibiayai dengan subsidi silang dari berbagai pos atau sumber dana.
Perencanaan program BOS meliputi dua kegiatan utama yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah perlu menentukan kondisi sekolah saat ini. Salah satunya dengan melakukan evaluasi diri. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan. Hal ini penting dilakukan karena dana BOS merupakan sumber utama bagi sekolah untuk memenuhi biaya penyelenggaraan sekolah, dan kebijakan pemerintah mengharuskan BOS menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar yang bermutu. Setelah mengidentifikasi kebutuhan sekolah sesuai hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh sekolah, maka kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah dapat menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah. Dalam penyusunan RAPBS, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dari masing-masing sumber dana. Sangat dimungkinkan suatu program dibiayai dengan subsidi silang dari berbagai pos atau sumber dana.
Program-program yang memerlukan bantuan dari pusat harus dialokasikan sumber dana dari pusat dengan sharing dari sekolah dan komite sekolah atau bahkan daerah. Misalnya untuk pembangunan ruang komputer, laboratorium baru, gedung perpustakaan, dan sebagainya. Sedangkan yang berupa program rehab besar dana lebih diprioritaskan dari provinsi. Untuk program yang lebih operasional bisa dari dana blockgrant atau lainnya yang bersifat lebih luwes. Mengingat begitu pentingnya dalam melakukan manajemen keuangan sekolah terutama dana BOS dari pemerintah, maka diperlukan suatu sistem yang mampu melakukan pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan, Sistem tersebut adalah RKAS.
CARA INSTALASI
Pada tahapan instalasi ini merupakan tahapan awal untuk memasang aplikasi RKAS pada komputer kita. Langkah yang pertama kita lakukan adalah mendownload aplikasinya di alamat : http://rkas.dikdasmen.kemdikbud.go.id
Pada halaman ini kita diberikan 2 pilihan tombol, yaitu tombol download dan tombol login. Berikut perbedaannya :
- Tombol Download : untuk pihak sekolah mengunduh installan aplikasi RKAS yang berbasis desktop.
- Tombol Login : untuk masuk ke aplikasi dinas pendidikan kabupaten atau pun provinsi yang berbasis website
Karena disini kita akan membahas aplikasi RKAS untuk pihak sekolah makan kita klik download. Setelah di download, buka explorer kemudian cari file software RKASsesuai dengan alamat direktori ketika download. Setelah ditemukan kemudian lakukan proses install dengan cara :
- Double mengklik file Setup-RKAS.exe.
- Klik Yes untuk melanjutkan proses instalasi.
- Ceklis create a desktop shortcut (jika diperlukan), kemudian klik next.
- Klik Instal.
- Tunggu hingga proses instalasi selesai.
Klik Finish, Sampai pada bagian ini sebenarnya proses instalasi sudah selesai. Berikutnya secara otomatis aplikasi RKAS akan terbuka.
Tunggu hingga splash screen hilang dan masuk k aplikasi RKAS. Ketika sudah masuk ke dalam aplikasi, untuk pertama kali kita akan diminta melakukan konfigurasi. Pada form konfigurasi untuk Kode Registrasi anda dapat memintanya pada dinas pendidikan.
Form Registrasi akan muncul ketika pertama kali aplikasi diinstall, tujuannya adalah untuk mengaktifkan / mendaftarkan sekolah kita kedalam sistem. Pada tahapan ini diwajibkan terkoneksi dengan internet, karena data registrasi ini akan di cocokkan dengan data di dinas pendidikan. Berikut penjelasan masing-masing kolom inputan :
- Kode Registrasi (wajib diisi) : kolom ini diisi dengan kode registrasi sekolah kita yang sudah diajukan ke dinas pendidikan. Kode ini setiap sekolah berbeda-beda. Untuk itu mintalah kode registrasi ke dinas pendidikan kabupaten.
- Nama (wajib diisi): kolom ini diisi oleh nama operator sekolah.
- Email (wajib diisi): kolomemail ini wajib diisi karena alamat email ini akan digunakan untuk login kedalam aplikasi. Alamat email ini tidak boleh sama satu dengan yang lainnya.
- No Handphone : kolom ini diisi dengan nomor hendphone operator atau boleh dengan nomor telepon sekolah.
- Password (wajib diisi) : kolom ini harap diisi sebaik mungkin karena akan digunakan ketika login. Password harus kombinasi angka, huruf kecil, kapital supaya tidak mudah diketahui.
- Ulangi Password (wajib diisi): kolom ini untuk memastikan bahwa password kita sudah benar
- Indikator terhubung ke server atau tidak. (wajib terhubung internet).
- Tombol Registrasi : tombol ini digunakan untuk mengirim data ke dinas pendidikan. Tombol ini akan aktif jika terhubung dengan internet, dan akan disable jika tidak terhubung dengan internet
Hasilnya seperti gambar dibawah ini :











0 Response to "Panduan Instalasi Aplikasi Rkas.dikdasmen.kemdikbud.go.id 2019"
Posting Komentar